Tuesday, April 3, 2012

Produsen BlackBerry Bantah Menyerah

Kanada - Research in Motion (RIM) mengaku akan lebih fokus menggarap bisnis enterprise. Namun bukan berarti hal ini akan membuat produsen BlackBerry itu meninggalkan sektor konsumer dan menyerah dari iPhone serta Android.

Sebelumnya, CEO RIM Thorsten Heins menyatakan bahwa perusahaannya akan kembali fokus pada enterprise. Ia mengaku RIM tidak akan sukses jika harus menyenangkan semua pihak.

"Kami percaya BlackBerry tidak akan sukses jika kami selalu berupaya memenuhi keinginan setiap orang. Untuk itu kami akan kembali focus kepada kekuatan kami," kata Heins.

Banyak yang mengartikan pernyataan Heins itu jika RIM tak lagi serius menggarap segmen konsumer. Namun, RIM menyatakan pernyataan Heins disalahartikan. Menurut vendor asal Canada itu, fokus pada enterprise akan sejalan dengan komitmen bisnis konsumer.

"Claim bahwa RIM telah mengatakan akan mundur dari pasar konsumer adalah salah secara keseluruhan," kata Patrick Spence selaku Senior Vice President RIM yang detikINET kutip dari Tech Radar, Senin (2/4/2012).

"Meski kami mengumumkan rencana untuk memfokuskan kembali upaya kami pada kekuatan inti dan di basic kustomer enterprise, kami sangat jelas menyatakan akan terus membangun kekuatan kami di segmen konsumer," tandas dia.

RIM saat ini memang tengah memikirkan strategi untuk kembali bangkit. Dengan menyatakan tetap berkomitmen di segmen konsumer, berarti mereka masih yakin dapat bersaing terutama melawan iPhone dan Android yang makin dominan.

Belum lama ini, vendor asal Kanada itu membukukan rugi bersih USD 125 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun ($1 = Rp 9.000) dalam kuartal empat tahun fiskalnya yang diumumkan pada 3 Maret kemarin.

0 comments: