Tuesday, April 17, 2012

Bos Viking Group Bagi-Bagi Mobil

Hindari Aset Disita, Boss Viking Group Bagi-Bagi Mobil

Australia - Pasca perusahaannya bangkrut, beberapa truck, trailer serta mobil car mewah milik Viking Group menghilang. Para likuidator menemukan sebuah Mercedes-Benz yang hilang itu sekarang mungkin sudah jadi milik keluarga Mokbel. Mercedes-Benz tersebut ditemukan bersama sebuah Maserati GT di Tasmania.

Sidang Pengadilan Federal di Hobart kemarin menyebutkan kedua mobil mewah itu diberikan kepada Bruce Townsend oleh bos Viking, Steve Iliopoulos beserta dua unit prime mover Kenworth. Kemungkinan, Mercedes-Benz itu sudah berpindah tangan ke keluarga Mokbel yang berdomisili di Melbourne.

Bruce Townsend dikenal public sebagai strikebreaker (orang yang bekerja saat ada pemogokan buruh) di pabrik desalinasi Victoria. Bruce ditangkap karena menghilangkan property demi menghambat atau menghalang-halangi likuidator Viking. Namun Bruce belum didakwa atas tindak pidana apa pun.

Diperkirakan AUD 50 juta (Rp 470 miliar) lenyap dalam kebangkrutan Viking. Bruce Townsend mengungkapkan detil perjanjiannya dengan Steve Iliopoulos di bawah pengawasan Catherine Gobbo, konselor untuk likuidator Glenn Crisp dari RSM Bird Cameron.

Bruce Townsend mengatakan, tidak pernah ada pertukaran uang antara dirinya dengan Steve. "Kami bertukar truk dan kendaraan lain untuk menjalankan bisnis terpisah," kata Bruce. Sekitar 500 kendaraan ada dalam daftar likuidator Glenn Crisp setelah pencarian jejak aset Viking yang hilang ke seluruh Australia.

Bruce Townsend membuat daftar lokasi di Tasmania tempat truk, trailer dan aset Grup Viking lainnya disimpan. Termasuk lahan kebun, gudang di Glenorchy dan properti-properti di area terpencil. "Barang Viking banyak sekali. Ada dimana-mana," kata Bruce.

Hampir 23 perusahaan Viking dilikuidasi. Bruce Townsend mengatakan, dia membantu Steve Iliopoulos tetap menjalankan bisnis di perusahaan yang masih bertahan dengan menyerahkan kartu bahan bakarnya. "Steve bilang akan memberikan aset tak terhutang sebagai imbalan bahan bakar," kata Bruce.

Bruce mendapat dua truk Kenworth sebagai imbalan untuk tagihan bahan bakar yang mencapai AUD 220.000 (Rp 2,1 miliar). Ada kemungkinan Bruce mendapat truk lainnya karena total nilai asset hanya mencapai sekitar AUD 155.000 (Rp 1,45 miliar).

"Saya belum dapat aset lagi. Saya bokek. Padahal ada yang masih berhutang pada saya. Saya tidak percaya likuidator punya hak untuk mengambil barang-barang itu dari saya."

Catherine Gobbo mengatakan, polisi yang mengeluarkan surat izin penggeledahan menemukan Mercedes-Benz itu ditutup terpal di rumah Bruce di Otago Bay. Namun saat pihak berwajib datang, mobil itu sudah menghilang.

Catherine mengatakan, Bruce bilang kepadanya: "Ini adalah permainan petak umpet skala besar. Kau harus menemukannya sekarang." Namun Bruce membantahnya. "Saya tidak pernah membuat pernyataan seperti itu." Penyelidikan ditunda hingga 27 April.

0 comments: