Jakarta AS, Kepala KPP Pratama Bogor, ditangkap KPK karena diduga menerima suap Rp 300 juta. AS ternyata sempat berhasil kabur dari sergapan KPK.
Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, menjelaskan, pihaknya melakukan operasi tersebut pada pukul 10.25 WIB, Jumat (13/7/2012) di Kota Legenda, Cibubur. Saat akan ditangkap, AS yang mengetahui kedatangan KPK langsung kabur dengan mobilnya.
Tak ingin buruannya lepas, tim KPK langsung dipecah untuk memburu AS. Kejar-kejaran pun terjadi di kawasan Cibubur.
AS yang gugup dengan kejar-kejaran dari KPK pun memutar mobilnya ke komplek perumahan Kota Wisata, Cibubur. "Dan kemudian ditangkap di Kota Wisata," kata Bambang di Tanjung Lesung, Banten, Jumat (13/7/2012).
Selain AS, KPK juga tangkap E (orang suruhan dari PT GEA, pihak yang diduga penyuap) dan sang sopir E. Barang bukti yang diamankan sebesar Rp 300 juta.
Ketiga orang itu hingga saat ini masih diperiksa di Gedung KPK. Tim dari KPK masih terus memeriksa apakah kasus ini harus ditangani oleh mereka atau dilimpahkan ke penegak hukum lainnya.
Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, menjelaskan, pihaknya melakukan operasi tersebut pada pukul 10.25 WIB, Jumat (13/7/2012) di Kota Legenda, Cibubur. Saat akan ditangkap, AS yang mengetahui kedatangan KPK langsung kabur dengan mobilnya.
Tak ingin buruannya lepas, tim KPK langsung dipecah untuk memburu AS. Kejar-kejaran pun terjadi di kawasan Cibubur.
AS yang gugup dengan kejar-kejaran dari KPK pun memutar mobilnya ke komplek perumahan Kota Wisata, Cibubur. "Dan kemudian ditangkap di Kota Wisata," kata Bambang di Tanjung Lesung, Banten, Jumat (13/7/2012).
Selain AS, KPK juga tangkap E (orang suruhan dari PT GEA, pihak yang diduga penyuap) dan sang sopir E. Barang bukti yang diamankan sebesar Rp 300 juta.
Ketiga orang itu hingga saat ini masih diperiksa di Gedung KPK. Tim dari KPK masih terus memeriksa apakah kasus ini harus ditangani oleh mereka atau dilimpahkan ke penegak hukum lainnya.
0 comments:
Post a Comment